Development of Learning Devices with Case Based Learning (CBL) to Train Students' Scientific Reasoning Skills

 

Conceptual Framework

How is the development of students' scientific reasoning skills towards learning tools using the CBL model?

Hope :

a.      Membuat pembelajaran fisika lebih menarik dengan mengaitkannya dengan kasus fisika dalam kehidupan sehari-hari

b.     Peserta didik mampu mengidentifikasi fakta dan menghubungkannya dengan konsep fisika

c.      Peserta didik mampu menjawab soal kategori penalaran ilmiah serta memberikan alasan jawaban dengan tepat

 

Fakta :

a.      Pembelajaran fisika di SMAN 1 Menganti cenderung menggunakan konsep saja

b.     Keterampilan peserta didik dalam mengidentifikasi fakta dan mengkaitkan dengan konsep fisika masih rendah

c.      96% peserta didik belum bisa memberikan alasan dengan tepat pada soal kategori penalaran ilmiah

Penelitian yang relevan :

1.     Azka Azzahra (2017) tentang pengaruh pembelajaran berbasis kasus terhadap hasil belajar biologi pada konsep jamur

2.     Citra Ayu Dewi dan Abdul Hamid tentang pengaruh CBL terhadap keterampilan generik sains

3.     Eti Rimdhani (2017) tentang identifikasi kemampuan penalaran ilmiah peserta didik SMA pada materi suhu dan kalor

4.     Nur ‘aini, Subuki dan Bambang Supriyadi (2018) tentang Identifikasi kemampuan penalaran ilmiah (scientific reasoning) peserta didik SMA di kabupaten Jember pada pokok bahasan dinamika

5.     FE Wulandari dan N Sofiyah  (2018) tentang Problem-based learning: effects on student’s scientific reasoning skills in science

6.     Chakkrapan Piaksa, Niwat Sriwasdi dan Rekha Koul (2013) tentang Effect of gender on students scientific reasoning ability : A case study in Thailand

7.     Maqbool, Ali., et al (2018) iCBLS: an Interactive Case-Based Learning System for Medical Education.

 

Dukungan Teori :

1.     Case Based Learning (CBL) merupakan suatu model pembelajaran yang menggunakan kasus nyata yang telah didokumentasikan dengan baik sebagai sarana pembelajaran. (Trianto, 2011).

2.     Keunggulan CBL

(a) Peserta didik dapat mengungkapkan kasus atau isu dan menggunakan kasus yang mereka hubungkan dengan situasi yang baru.

(b) Peserta didik dapat mengembangkan analisa, berkolaborasi, dan terampil berkomunikasi.

(c) Peserta didik lebih terlibat dalam proses pembelajaran.

(d) Dengan pembelajaran berbasis kasus dapat mengembangkan keterampilan peserta didik dalam pembelajaran kelompok, berbicara, dan berfikir kritis (Trianto, 2011).

3.     Keterampilan penalaran ilmiah (scientific reasoning) merupakan keterampilan dalam menyimpulkan berdasarkan bukti-bukti yang ada. Penalaran adalah proses mendeskripsikan kesimpulan dari bukti (Stainberg, 2013).

4.     Indikator penalaran ilmiah :

1.        Correlational Reasoning

2.        Proportional Reasoning

3.        Probabilistic Reasoning

Solusi :

Mengembangkan perangkat pembelajaran dengan model CBL untuk melatihkan keterampilan penalaran ilmiah pada materi momentum dan impuls di SMAN 1 Menganti

 

Hipotesis :

Perangkat pembelajaran dengan menggunakan model CBL valid, efektif, praktis sehingga diduga dapat melatihkan keterampilan penalaran ilmiah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pemuaian Luas Fisika 11

Pengambilalihan Pemerintah Afghanistan oleh Taliban? Bagaimana Indonesia menyikapinya berdasarkan Pancasila dan UUD NRI 1945?

Aplikasi Induksi Elektromagnetik pada Gitar Listrik